Info&tanya jawab

Kamis, 25 Oktober 2018

Dukung Iklim Literasi Sekolah di SMAN I Adonara Tengah, Tokoh Pemuda Kenotan Siap Wujudkan "Kampung Literasi"

Foto: Thomas Ara

Momen Bulan Bahasa yang berdekatan dengan peringatan Sumpah Pemuda kini memantik semangat pemuda Desa Kenotan untuk turut mewujudkan iklim literasi di lingkungannya. Hal ini terbersit dari dukungan tokoh pemuda Desa Kenotan, Vinsen Mangu Ike.
Dukungan ini diungkapkannya saat hadir dalam diskusi bersama antara penggiat literasi, Thomas Ara bersama sejumlah tokoh pemuda desa Kenotan pada Rabu (24/10). Hadir saat itu sejumlah tokoh pemuda desa Kenotan, di antaranya Ronald Kerong Weran dan Albor Boli Rimo.
"Kami sangat mengharapkan supaya antara para guru dan pemuda desa ini bisa bekerjasama sehingga impian Kampung Literasi ini bisa terwujud dalam tahun ini," ungkap Vinsen yang juga menjabat manager BUMDes 'Waimatan' ini.
Vinsen yang juga aktivis pemuda KOMPPAK ini mengakui pernah melakukan penjajakan ke beberapa tokoh agar Kampung Literasi di Desa Kenotan secepatnya bisa terwujud. Menurutnya, mewujudkan iklim literasi adalah juga bagian dari program pemuda desa.
Niat menjadikan Kenotan sebagai kampung literasi pun diamini oleh Ronald Kerong dan Albor Boli Rimo, tokoh pemuda desa yang wilayahnya mencakup kompleks pendidikan SMAN I Adonara Tengah ini. "Saya turut sepakat kalau Kampung Literasi ini hadir di kampung sekitar lokasi sekolah," ungkap Albor Boli Rimo, guru di Desa Kenotan dalam diskusi tersebut.
Adapun rencana menjadikan kampung Baolangung Desa Kenotan menjadi  Kampung Literasi dicetuskan oleh Penggiat Literasi dari Lopo Seburi Institute, Thomas Ara Kian Boli. Niat ini disampaikannya dalam diskusi usai kegiatan hari pertama perlombaan Pekan Bulan Bahasa dan Seni SMAN 1 Adonara Tengah.
Untuk diketahui, Desa Kenotan telah memiliki dua Taman Baca (TMB), yang didrikan secara sukarela oleh beberapa tokoh pemuda Desa. Masyaraakat sekitar sangat responsif dan menerima keberadaan TMB karena Sangat membantu anak sekolah dalam membaca dan mengerjakan tugas rumah.
Bahkan Taman Baca yang sudah ada ini seperti Taman Baca Kopi Lite pada beberapa bulan lalu dikunjungi Petualang Literasi dari Jakarta, Muhamad Mahir. Dengan kehadiran 2 TMB ini maka dipandang perlu untuk secepatnya mewujudkan kampung literasi. (Teks: Thomas, Edit: Simpet)

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar