Foto: Thomas Ara |
Momen
Bulan Bahasa yang berdekatan dengan peringatan Sumpah Pemuda kini memantik
semangat pemuda Desa Kenotan untuk turut mewujudkan iklim literasi di
lingkungannya. Hal ini terbersit dari dukungan tokoh pemuda Desa Kenotan,
Vinsen Mangu Ike.
Dukungan
ini diungkapkannya saat hadir dalam diskusi bersama antara penggiat literasi,
Thomas Ara bersama sejumlah tokoh pemuda desa Kenotan pada Rabu (24/10). Hadir
saat itu sejumlah tokoh pemuda desa Kenotan, di antaranya Ronald Kerong Weran
dan Albor Boli Rimo.
"Kami
sangat mengharapkan supaya antara para guru dan pemuda desa ini bisa
bekerjasama sehingga impian Kampung Literasi ini bisa terwujud dalam tahun
ini," ungkap Vinsen yang juga menjabat manager BUMDes 'Waimatan' ini.
Vinsen
yang juga aktivis pemuda KOMPPAK ini mengakui pernah melakukan penjajakan ke
beberapa tokoh agar Kampung Literasi di Desa Kenotan secepatnya bisa terwujud.
Menurutnya, mewujudkan iklim literasi adalah juga bagian dari program pemuda
desa.
Niat
menjadikan Kenotan sebagai kampung literasi pun diamini oleh Ronald Kerong dan
Albor Boli Rimo, tokoh pemuda desa yang wilayahnya mencakup kompleks pendidikan
SMAN I Adonara Tengah ini. "Saya turut sepakat kalau Kampung Literasi ini
hadir di kampung sekitar lokasi sekolah," ungkap Albor Boli Rimo, guru di
Desa Kenotan dalam diskusi tersebut.
Adapun
rencana menjadikan kampung Baolangung Desa Kenotan menjadi Kampung Literasi dicetuskan oleh Penggiat
Literasi dari Lopo Seburi Institute, Thomas Ara Kian Boli. Niat ini
disampaikannya dalam diskusi usai kegiatan hari pertama perlombaan Pekan Bulan
Bahasa dan Seni SMAN 1 Adonara Tengah.
Untuk
diketahui, Desa Kenotan telah memiliki dua Taman Baca (TMB), yang didrikan
secara sukarela oleh beberapa tokoh pemuda Desa. Masyaraakat sekitar sangat
responsif dan menerima keberadaan TMB karena Sangat membantu anak sekolah dalam
membaca dan mengerjakan tugas rumah.
Bahkan
Taman Baca yang sudah ada ini seperti Taman Baca Kopi Lite pada beberapa bulan
lalu dikunjungi Petualang Literasi dari Jakarta, Muhamad Mahir. Dengan
kehadiran 2 TMB ini maka dipandang perlu untuk secepatnya mewujudkan kampung
literasi. (Teks: Thomas, Edit: Simpet)